Paus Terima Pengunduran Diri Kardinal AS atas Skandal Seks

Sabtu, 13 Oktober 2018 - 09:51 WIB
Paus Terima Pengunduran Diri Kardinal AS atas Skandal Seks
Paus Terima Pengunduran Diri Kardinal AS atas Skandal Seks
A A A
VATIKAN - Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus (Francis) menerima pengunduran diri Kardinal Donald Wuerl, 77, sebagai Uskup Agung Washington, Amerika Serikat (AS) terkait skandal pelecehan seksual. Kardinal Wuerl merupakan salah satu tokoh Katolik paling senior di Washington.

Wuerl, yang menjadi uskup di Pittsburgh antara 1988 hingga 2006, disalahkan sejumlah pihak karena tidak melakukan banyak hal untuk menindak imam paedofil. Dia justru menutupi skandal imam gereja di negara bagian Pennsylvania.

Namun, dalam suratnya kepada Wuerl yang dirilis pada hari Jumat, Paus Francis memuji sekutu lamanya itu. Menurutnya, Wuerl telah secara tidak adil menjadi kambing hitam dalam menangani kasus pelecehan seksual.

"Namun, kebangsawanan Anda telah membuat Anda tidak memilih cara membela diri. Dari ini, saya bangga dan terima kasih," tulis Paus dalam suratnya, yang dikutip Reuters, Sabtu (13/10/2018)."Penolakan Anda adalah tanda ketersediaan dan ketaatan Anda kepada Roh yang terus bertindak di Gereja-Nya," lanjut dia mengacu pada kepasrahan Wuerl yang disalahkan atas ulah nakal para imam paedofil.
Francis juga meminta Wuerl untuk tetap menjadi administrator sampai uskup agung baru diangkat. Dia tetap memegang gelar kardinal.

Wuerl menyebut surat paus sebagai pengakuan yang "sangat, sangat indah" dan mencatat bahwa keputusannya akan "memungkinkan gereja lokal bergerak maju."

Dia juga meminta maaf atas kesalahan masa lalu dalam menilai.

"Pengunduran diri saya adalah salah satu cara untuk mengungkapkan cinta saya yang besar dan kekal bagi Anda orang-orang dari Gereja Washington," kata kardinal Wuerl dalam sebuah surat.

Wuerl telah dikecam sejak laporan Jaksa Agung AS tentang pelecehan seksual dirilis Agustus lalu. Dalam laporan itu ditemukan bukti bahwa setidaknya 1.000 orang, sebagian besar anak-anak, telah mengalami pelecehan seksual oleh sekitar 300 pendeta selama 70 tahun.

Laporan yang dianggap paling komprehensif ini menjadi bukti adanya pelecehan di gereja AS yang mencakup enam keuskupan di Pennsylvania, termasuk Pittsburgh.

Wuerl dianggap sebagai salah satu pemimpin gereja yang membantu menutupi skandal itu. Dia telah menghadapi banyak seruan agar mengundurkan diri, termasuk dari pendeta di kalangannya sendiri.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7979 seconds (0.1#10.140)